HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM DI RSUD KOTA PRABUMULIH TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.52299/jks.v16i01.405Keywords:
Umur, Paritas, Persalinan PretermAbstract
Penurunan angka kematian bayi di Indonesia turun jauh hingga 90% dalam 50 tahun atau sejak 1971 hingga 2020. Dalam 1 dekade atau dari tahun 2010 sampai 2020, penurunan kematian bayi di Indonesia mencapai 35% (BPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya kelahiran preterm di RSUD Prabumulih di tahun 2023. Penelitian ini menggunakan Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi ini adalah keseluruhan ibu bersalin yang berjumlah 2.242 orang. Sampel berjumlah 339 responden. Pada Analisa univariat didapatkan ibu yang mengalami kejadian persalinan preterm sebanyak 114 responden (28,6%) dan yang tidak mengalami kejadian persalinan preterm sebanyak 285 responden (71,4%). Paritas ibu yang berisiko akan mengalami persalinan preterm berjumlah 192 responden (56,6%) dan paritas ibu yang tidak beresiko akan mengalami kejadian persalinan preterm berjumlah 147 responden (43,4%). Analisa bivariat menunjukkan umur ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian persalinan preterm (p value 0,000), sedangkan paritas ibu tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian persalinan preterm (p value 0,407). Kesimpulan adalah bahwa ada hubungan antara umur dengan kejadian persalinan preterm dan tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian persalinan preterm di RSUD Kota Prabumulih Tahun 2023.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.