HUBUNGAN POLA ASUH DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA CISITU KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.52299/jks.v16i01.368Keywords:
Balita, ASI Eksklusif, Pola Asuh, StuntingAbstract
Balita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Faktor pola asuh dan pemberian ASI eksklusif dapat berdampak pada terjadinya stunting pada balita. Untuk mengetahui hubungan pola asuh dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Cisitu Kabupaten Sukabumi tahun 2024. Rancangan penelitian menggunakan analitik korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan di Desa Cisitu Kabupaten Sukabumi sebanyak 93 orang. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner Pola Asuh, Mikrotoise dan Z-Score, dan Lembar Observasi. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2024. Sebagian kecil balita mengalami stunting (44,1%), mendapatkan pola asuh kurang baik (35,5%), dan tidak mendapatkan ASI eksklusif (38,7%). Terdapat hubungan pola asuh (p=0,005) dan pemberian ASI eksklusif (p=0,000) dengan kejadian stunting pada balita. Terdapat hubungan pola asuh dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Cisitu Kabupaten Sukabumi tahun 2024.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.