HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH IBU MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-11 BULAN DI DESA KALIWINING PUSKESMAS RAMBIPUJI JEMBER
DOI:
https://doi.org/10.52299/jks.v15i1.178Keywords:
IMT, Status Gizi, Usia 0-11 BulanAbstract
Gizi ibu harus dipenuhi semasa hamil dan menyusui sebab jika tidak hal tersebut akan menimbulkan dampak negative terhadap status gizi ibu, kesehatan ibu dan anak karena ASI yang dihasilkan kualitasnya rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada hubungan antara IMT ibu menyusui dengan status gizi bayi usia 0-11 bulan di Desa Kaliwining Puskesmas Rambipuji Jember. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang bayinya berusia 0-11 bulan di wilayah Desa Kaliwining Puskesmas Rambipuji dan jumlah sampel yang digunakan adalah 133 orang ibu menyusui. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan SPSS Statistic Versi 25 dengan ?<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia ibu menyusui paling banyak berusia 21-30 (68,4%), tingkat pendidikan paling banyak merupakan lulusan SMA (42,1%), IMT paling banyak dengan kategori normal , yaitu sebanyak 95 responden atau sebesar 71,4%, status gizi paling banyak yaitu gizi kurang (40,6%). Tidak adanya hubungan antara IMT ibu menyusui dengan status gizi bayi usia 0-11 bulan (p-value > 0,05) di Desa Kaliwining Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember. Status gizi bayi dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti pola asuh, pemberian ASI eksklusif, imunisasi tepat waktu, dan lain sebagainya. Saran penelitian ini adalah meningkatkan pelayanan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, memberikan penyuluhan dan konseling menyusui, MPASI dan PMT, memberi pelatihan khusus bagi kader, melakukan kerjasama lintas sektor, dan para orang tua melakukan upaya pemenuhan gizi seimbang pada anak sejak dini.