DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN JARAK KELAHIRAN TERHADAP KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK PADA IBU MULTIGRAVIDA
DOI:
https://doi.org/10.52299/jks.v10i2.51Keywords:
Sosial ekonomi, Jarak kelahiran, KEK, MultigravidaAbstract
Kurangnya asupan energi menyebabkan Kekurangan Energi Kronik (KEK). Ibu hamil KEK berisiko terjadinya kematian janin (keguguran), prematur, lahir cacat, bayi berat lahir rendah (BBLR), stunting bahkan kematian bayi. Ibu dengan jarak kelahiran pendek, bekerja terlalu berat, berpendidikan dasar berisiko mengalami gizi kurang. Tahun 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menemukan bahwa Puskesmas Keling I memiliki jumlah ibu hamil KEK terbanyak di Kabupaten Jepara sebesar 31 kasus. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu multigravida selama bulan Oktober 2018 di wilayah kerja Puskesmas Keling I Kabupaten Jepara sebanyak 43 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling. Analisa yang digunakan univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Analisa Univariat mayoritas ibu multigravida memiliki pendidikan menengah 22 orang (51,2%), ibu pekerja 25 orang (58,1%) jarak kelahiran tidak beresiko 24 orang (55,8%) serta ibu tidak mengalami KEK 31 orang (72,1%). Analisa bivariat terdapat hubungan sosial ekonomi dan jarak kelahiran terhadap KEK (pendidikan (p= 0,001); pekerjaan (p= 0,037); jarak kelahiran (p= 0,011)).