HUBUNGAN PARITAS DENGAN KESEHATAN MENTAL PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN 1 KABUPATEN BANTUL

Authors

  • Febriyanti Syamsudin Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Dwi Ernawati

DOI:

https://doi.org/10.52299/jks.v15i02.460

Abstract

Masalah kesehatan mental pada ibu hamil adalah isu global serius, karena berdampak pada ibu dan janin seperti abortus, gangguan perkembangan janin, kelahiran prematur, dan membahayakan keselamatan ibu, dengan prevalensi 10-35%. Di Indonesia, 1 dari 10 orang mengalami gangguan mental. Yogyakarta mencatat angka gangguan jiwa psikosis tertinggi. Data khusus kesehatan mental ibu hamil masih terbatas. Bantul mencatat 490 ibu hamil terindikasi masalah kesehatan mental, terutama di Puskesmas Kasihan 1 pada 2024. Dukungan masyarakat masih minim. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan paritas dengan kesehatan mental ibu hamil di Puskesmas Kasihan 1, menggunakan penelitian kuantitatif desain case-control retrospektif pada 178 sampel. Hasil: Paritas berhubungan signifikan dengan kesehatan mental (p=0,000; OR=0,232); ibu multipara lebih rendah risikonya dibanding primipara ataupun nullipara. Simpulan; Semakin tinggi paritas, risiko masalah kesehatan mental semakin rendah. Saran; Pengelompokan hasil skrining kesehatan mental ibu hamil menurut paritas penting dilakukan agar intervensi dapat difokuskan pada kelompok yang memiliki risiko lebih besar. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan prevalensi gangguan kesehatan mental ibu hamil.

Downloads

Published

31-07-2025