EVEKTIFITAS TERAPI SENAM DISMINORE DAN KOMPRES HANGAT DALAM MENGURANGI NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI
Abstract
Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang. Dysmenorrhea adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani dan berarti siklus haid yang sulit (Gerzson, dkk., 2014). Prevalensi dismenore berbeda setiap tahunnya mulai dari 28% menjadi 77,7% diseluruh dunia. Angka kejadian dismenore pimer pada remaja yang berusia 14-19 tahun di Indonesia sekitar 54,89%. Angka nyeri menstruasi primer di Indonesia mencapai 54,89%, sedangkan sisanya 9,36% adalah penderita tipe sekunder, yang menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun dan ini akan menurunkan kualitas hidup pada masing – masing individu. Menurunkan nyeri haid sebenarnya bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis. Salah satu penanganan nyeri haid dengan terapi nonfarmakologis bisa dilakukan dengan terapi senam Disminore dan kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan evektifitas penurunan nyeri Dismenore antara terapi Senam Dismenore dengan Kompres Hangat pada Remaja. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan two group comparison pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan dengan randomasi, yaitu pengelompokkan dua kelompok perlakuan yaitu kelompok eksperimen dengan Senam Dismenore dan kelompok pembanding dengan Kompres Hangat yang dilakukan secara acak atau random pada subjek sesuai kriteria. Hasil nilai P value 0,02<0,05 yang berarti ada perbedaan bermakna nilai selisih nyeri pada remaja yang menggunakan terapi senam disminorea dan kompres air hangat, berdasarkan data yang didapatkan menunjukan nilai mean rank kelompok kompres hangat lebih tinggi yaitu 26,82 dibandingkan senam disminorea sebesar 18,18. Kompres hangat (mean rank 26,82) lebih evektif mengurangi nyeri haid di bandingkan dengan terapi senam disminore (mean rank 18,18).