HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI DESA MARGOREJO KECAMATAN MARGOREJO
DOI:
https://doi.org/10.52299/jks.v7i1.18Keywords:
Motivasi, Alat Kontrasepsi Kondom dan Pekerja Seks Komersial (PSK)Abstract
Angka infeksi menular seksual (IMS) di kalangan wanita pekerja seks (WPS) setiap tahunnya menunjukkan peningkatan. Sehingga untuk pencegahan, belakangan ini para PSK banyak yang sudah menggunakan alat kontrasepsi dalam upaya pencegahan tersebut dengan menggunakan metode pencegahan kehamilan atau alat kontrasepsi yang bisa dipilih sendiri oleh akseptor yang menurutnya lebih aman efisien. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati pada bulan Oktober tahun 2011 terdapat 78 orang WPS (Dinas Kesehatan Kabupaten Pati 2011). Jumlah setiap saat dapat berkurang atau bertambah karena kebiasaan para WPS yang sering berpindah-pindah. Berdasarkan hasil wawancara awal yang telah dilakukan pada tanggal 21 Agustus tahun 2013 terhadap 8 WPS diperoleh data sebagai berikut: 2 orang mengatakan bahwa tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi selama melakukan hubungan seksual dengan pelanggannya. 3 orang dari WPS tersebut mengatakan selama ini tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan, dari pengalamannya pertamanya menjadi WPS tidak menggunakan kontrasepsi sehingga mereka mengalami kehamilan yang tidak diinginkan. Sedangkan 3 orang WPS lainnya mengatakan pada awalnya tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi, namun kadang-kadang sang pelanggan yang menggunakan kondom, mereka mengatakan setelah melihat teman dekatnya hamil karena tidak menggunakan alat kontrasepsi muncul perasaan takut dan ingin menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan motivasi dengan perilaku terhadap penggunaan alat kotrasepsi kondom pada pekerja seks komersial (PSK) di Desa Margorejo Kecamatan Margorejo. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan variabel dependen diukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat dengan besar sampel 38 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa motivasi pekerja seks komersial (PSK) di Desa Margorejo Kecamatan Margorejo kurang sebanyak 29 orang (76,3%). perilaku pekerja seks komersial (PSK) sebagian besar buruk sebanyak 33 orang (86,8%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan motivasi dengan perilaku penggunaan alat kotrasepsi kondom pada pekerja seks komersial (PSK) di Desa Margorejo Kecamatan Margorejo ( p value = 0,000 < 0,05).